UTUSANRIAU.CO, PINGGIR - Sebagai sekolah di bawah Kementerian Agama di Kabupaten Bengkalis di wilayah Kecamatan Kuala Mandau belum siap mengikutii pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019. Penyebabnya, faktor sarana dan prasarana perangkat komputer.

Adapun sekolah Madarasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Tasik Serai Kecamatan Kuala Mandau  bisa melaksanakan UN berbasis kompiter.

Saat ditemui Utusanriau.co, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda di  kecamatan kuala mandau  tahun lalu melaksanakan UN paper based test (PBT). "Ujian nasional tahunlalui kami masih menggunakan ujian kertas," kata Kepala MTs Nurul Huda Rosiman, SP saat ditemui di ruang kerjanya. sabtu (16/11).

Disinggung kenapa sekolahnya masih menggunakan UN PBT, Rosiman mengaku lantaran terkendala faktor ketersediaan  komputer yang belum memenuhi persyaratan.

"UNBK kan harus memenuhi syarat meliputi server, jumlah komputer dan spesifikasinya. Nah, kami saat ini tidak ada  komputer. Syarat UNBK minimal 20 komputer," ungkap pria 34 tahun tersebut.

Jadi, pelaksanaan UN di sekolah yang memiliki 96 siswa itu masih UN PBT seperti tahun sebelumnya."Insya Allah tahun depan, kalau masih ada program Kemendikbud UN berbasis komputer, kami siap melaksanakan ujian berbasis komputer," terang pria ini yang antusias mencari donatur yang bisa memberikan fasilitas komputer atau laptop.

Dia menerangkan kendala ketersediaan perangkat komputer memang disadari dan menjadi prosedur teknis UNBK.

Di samping itu, jumlah peserta Ujian Nasional tahun 2019 ini sebanyak 16 siswa kelas tiga . "  Ujian nasional nanti bisa sekolah MTs kami  melakukannya. Kami berharap ada bantuan baik dari donatur juga pemerintah pengadaan peralatan sekolah untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan siswa," harap Rosiman . (*)