Pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek Belum Jelas

Pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek Belum Jelas
Foto bangunan pasar Sri Gading sebelum terbakar (dok)

UTUSANRIAU.CO, RENGAT - Pasar Sri Gading yang berada di kota Air Molek Kec Pasir Penyu Inhu terbakar sekitar tahun 2013 lalu. Namun hingga kini belum ada juga kejelasan pembangunan kembali pasar yang sebelumnya cukup megah tersebut.

Bahkan harapan sejumlah fraksi yang ada DPRD Inhu untuk pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek pada tahun 2022, sepertinya juga tidak ada kejelasan. Pasalnya organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tidak menganggarkan dalam RAPBD 2022.

"Pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek belum dianggarkan, lantaran keterbatasan dana," ujar Kadisperindag Inhu Hikmat Praja ST MT, kepada wartawan Selasa (16/11).  Namun demikian sebutnya, anggaran yang ada di Disperindag untuk tahun 2022, belum dibahas bersama Komisi terkait di DPRD. Sehingga bisa saja, ketika dilakukan pembahasan anggaran bersama dewan, muncul anggaran untuk pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek.

Pembangunan Pasar Sri Gading Air Molek pasca terbakar tahun 2013 lalu sambungnya, membutuhkan anggaran yang cukup besar. Sementara anggaran yang tersedia pada Disperindag untuk tahun 2022 mendatang, hanya mencapai Rp 13 Miliar lebih. "Mudah-mudahan anggaran yang ada dapat dimanfaatkan untuk pembangunan," harapnya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Inhu Dodi Irawan SHI mengatakan bahwa, pembahasan RAPBD 2022 dengan Disperindag di jadwal pada Rabu (17/11)

"Kegiatan yang ada di Disperindag pada tahun 2022, baru akan diketahui secara utuh pada saat pembahasan," ujarnya

Pasar Sri Gading merupakan salah satu roda perputaran ekonomi masyarakat setempat. Bahkan sebelum terbakar selalu ramai dimanfaatkan untuk proses jual beli.

"Sebelum terbakar selalu ramai masyarakat yang berjual beli di pasar Sri Gading. Setelah terbakar masyarakat dan pedagang terpaksa melakukan proses jual beli pada lokasi diluar bangunan terbakar,"jelas Tarmin salah seorang pedagang di pasar Sri Gading.

Menurutnya mewakili pedagang meminta kepada pemerintah untuk dapat membangun kembali pasar yang sudah lama terbakar. Karena masyarakat ingin memiliki bangunan untuk berdagang yang nyaman, bersih serta tertib. **Das

Berita Lainnya

Index